Minggu, 23 Maret 2014
AKSI PEDULI KORBAN ERUPSI GUNUNG KELUD
Erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 telah membuat masyarakat di Jawa Timur dan sekitarnya menjadi gempar. Berdasarkan informasi dari merdeka.com kejadian itu bermula saat Gunung Kelud yang sebelumnya beraktivitas kecil dan mempersilakan Gunung Sinabung terlebih dahulu memulai erupsinya, akhirnya per pukul 22:55 WIB juga menumpahkan amuknya. Mulai dari badai petir yang menghiasi langit malam, hujan debu sampai dengan kerikil sebesar kelereng, juga turut mengiringi erupsi Gunung Kelud malam itu. Tentu saja, sebelum dan pada saat erupsi terjadi, gumpalan awan yang terdiri dari abu vulkanik juga terlihat membumbung di angkasa.
Dari Tribbunnews.com, diinformasikan bahwa berdasarkan pendataan sementara di Kab Malang, dampak langsung dari erupsi Gunung Kelud menimbulkan kerugian Rp 392,66 miliar. Ini adalah taksiran kerugian sementara yang dapat berubah nantinya. Jumlah korban jiwa di Kabupaten Malang adalah 7 meninggal dunia, 31 orang rawat inap, dan 1.392 orang rawat jalan.
Kerusakan bangunan meliputi rumah 3.782 unit, kantor bangunan pemerintah 20 unit, prasarana pendidikan 25I unit, prasarana kesehatan 9 unit, tempat ibadah 36 unit, dan kerusakan sarana air bersih 8.095 m3. Wilayah yang paling parah terkena dampak erupsi di Kab Malang adalah di Kecamatan Ngantang dan Kasembon.
Terjadinya bencana tersebut membuat kami (UKK KSR-PMI unit STAIN Pekalongan) merasa iba. Hingga akhirnya pada tanggal 15 Februari 2014 para anggota UKK KSR-PMI unit STAIN Pekalongan menyelenggarakan “Aksi Peduli Korban Gunung Kelud”. Aksi tersebut berupa kegiatan galang dana yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Merak dan Jalan Jatayu, Kota Pekalongan. Aksi tersebut dilaksanakan dari jam 1 siang hingga jam 3 sore, karena kendala hujan akhirnya aksi tersebut dihentikan.
Karena dirasa dana yang terkumpul pada hari itu masih sangat sedikit, maka kami melaksanakan kembali aksi galang dana tersebut pada tanggal 18 Februari 2014. Aksi tersebut diselenggarakan di area Kampus 1 dan Kampus 2 STAIN Pekalongan dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang.
Alhamdulillah gabungan dana yang telah terkumpul pada tanggal 15 Februari 2014 dan 18 Februari 2014 dirasa sudah pantas dikirimkan sebagai bentuk rasa kepedulian untuk sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban erupsi Gunung Kelud.
Semoga mereka selalu diberi kekuatan dan mendapat lindungan dari Allah SWT. Dan semoga kebahagiaan selalu menyertai mereka dalam keadaan sesulit apapun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu kelancaran kegiatan ini. Dan terima kasih pula kepada orang-orang yang sudah mau berpartisipasi dengan menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu para korban erupsi Gunung Kelud. Semoga bermanfaat...
Minggu, 16 Februari 2014
UNTUK RELAWAN
Untuk Relawan
Bukan berteriak jihad,
Tapi kemuliaan telah indah kau pahat,
Meringankan beban sesama umat,
Ketika bumi serasa bagai kiamat,
Serentak kau menjadi sepakat,
Bahwa semua mahkluk harus selamat.
Bukan mencari untung,
Tapi nyawa rela kau sabung,
Ketika jerit tangis menusuk jantung,
Tak cukup kau duduk termenung atau hanya berdiri mematung,
Kau tunjukkan langkahmu yang agung.
Bukan hanya berucap simpati,
Mengobral janji menjual teori,
Kau berdiri gagah berani,
Memenuhi panggilan nurani,
Menghibur ibu pertiwi,
Yang tengah menangis bersedih hati.
Bukan memburu gelar Pahlawan,
Cukup disebut sebagai relawan,
Menjujung tinggi nilai kemanusiaan,
Menyelamatkan alur kehidupan,
Tanpa mengharap imbalan dan pujian,
Kau berjuang di jalan Tuhan.
AKSI PERINGATAN HARI HIV/AIDS SEDUNIA
“Jauhi Virusnya Bukan Orangnya”
Hari HIV/AIDS sedunia jatuh pada tanggal 1 Desember. Karena rasa kepedulian terhadap masyarakat maka diselenggarakanlah aksi peringatan hari HIV/AIDS sedunia pada tanggal 2 Desember 2013 di area kampus STAIN Pekalongan.
Aksi ini diadakan karena mirisnya melihat kenyataan bahwa virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini semakin lama semakin merebak luas. Harapannya dengan diadakannya aksi peringatan hari HIV/AIDS sedunia ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit menular seksual jenis ini. Dengan demikian masyarakat akan melakukan berbagai pencegahan penyebaran virus ini dan tetap melakukan pola hidup sehat serta setia pada pasangan.
Selain itu, melalui aksi ini dihimbau agar masyarakat tidak melakukan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
Dokumentasi...
DIKLATSAR 2013
“Berbekal Tujuh Peinsip Menuju Relawan Sejati yang Responsif”
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala macam bentuk bencana baik yang disebabkan karena faktor alam maupun karena ulah tangan manusia selalu memberikan dampak kerugian materi maupun immateri.
Keadaan tersebut diperparah dengan adanya pertumbuhan penduduk dunia yang terus mengalami lonjakan, termasuk di dalamnya adalah Negara Indonesia, di mana keadaan tersebut telah memicu krisis baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun moral. Beranjak dari hal itu maka diperlukan suatu upaya pencegahan serta penanggulangan yang dimotori oleh para pemuda dan pemudi yang tergerak untuk melakukan suatu perubahan yang lebih baik untuk masyarakat dan negara.
Keberadaan Korps Sukarela di lingkungan Perguruan Tinggi diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif dalam upaya melaksanakan tugas kemanusiaan pada sesama.
Korps Sukarela (KSR) adalah kegiatan dari PMI, yang merupakan anggota remaja PMI. Anggota yang dididik agar menjadi manusia yang berkemanusiaan dan dipersiapkan sebagai kader PMI yang baik dan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban ke-Palang Merah-an.
Pembinaan dan pengembangan. Korps Sukarela (KSR) diselenggarakan berdasarkan ketentuan pada buku Pedoman KSR disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat, sejalan dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Palang Merah Indonesia serta Pedoman PMI lainnya.
Pendidikan dan Pelatihan Dasar juga diartikan sebagai pintu gerbang masuknya mahasiswa baru di dunia PMI, sehingga Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKLATSAR) menjadi sebuah kegiatan awal yang perlu dilakukan oleh calon anggota UKK KSR-PMI demi menciptakan generasi PMI yang siap berbakti kepada bangsa dan Negara.
Kegiatan DIKLATSAR 2013 dilaksanakan di Agrowisata Selopajang, Ds. Selopajang, Kec. Blado, Kab. Batang pada tanggal 16-18 November 2013. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa STAIN Pekalongan dengan jumlah peserta 30 orang yang terdiri dari 10 orang peserta putra dan 20 orang peserta putra. Narasumber dalam kegiatan DIKLATSAR ini adalah para relawan dari PMI Kota Pekalongan dan PMI Kabupaten Batang yang kompeten dalam bidang ke-Palang Merah-an.
Adapun materi-materi ke-Palang Merah-an yang disampaikan narasumber dalam kegiatan DIKLATSAR ini adalah:
1. Assessment
2. Leadership
3. Pertolongan Pertama
4. Manajemen Bencana
5. Evakuasi
6. PSP
7. Shelter
8. Water and Sanitation
9. RFL
10. Simulasi Bencana
Berikut Dokumentasi Kegiatan...
Rabu, 12 Februari 2014
BERSIH PANTAI
“Pantaiku bersih, pantaiku sehat, pantaiku ramai”
Pantai
Sari merupakan daerah pesisir yang kerap kali dikunjungi oleh para wisatawan
lokal maupun daerah setiap hari libur atau hari Minggu tiba, namun mayoritas
dari para pengunjung selalu meninggalkan sampah-sampah yang berserakan.
Ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat sekitar akan
kebersihan dan keindahan pantai sehingga membuat tepi pantai pun terlihat
selalu kotor. Upaya pemerintah yang telah menyediakan bak sampah di sepanjang
tepi pantai ternyata belum menggugah kesadaran para wisatawan untuk peduli
lingkungan dan menjaga kebersihan.
Unit
Kegiatan Khusus Korps Sukarela Palang Merah Indonesia merupakan organisasi
mahasiswa STAIN Pekalongan yang bergerak di bidang kerelawanan dan mempunyai
salah satu tugas untuk mendiseminasikan kepedulian masyarakat akan lingkungan
hidup.
Kegiatan
bersih pantai ini dilaksanakan di Pantai Sari kota Pekalongan pada tanggal 24
Maret 2013 dan 30 Juni 2013 yang diikuti oleh para anggota KSR, mahasiswa STAIN
Pekalongan dan PMR Wira. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk
bersama menjaga kelestarian pantai kota Pekalongan dan mengajak para anggota
KSR, mahasiswa STAIN Pekalongan dan PMR Wira untuk berpartisipasi menjaga dan
melestarikan lingkungan.
Langganan:
Postingan (Atom)